Good Friday - Jumaat Agung

MEMPERINGATI SENGSARA DAN WAFAT TUHAN

hari ini kita sekali memperingati Yesus dari Nazaret, yang demikian dekat dengan kita, tetapi berbeda jauh pula dengan kita, kerana Ia adalah Allah Manusia. Ia disiksa, didera, dihina dan di hukum mati serta takut seperti kita. Namun segala penderitaan itu diterima-Nya dengan sukarela dan sekalipun sudah tampak datang, Ia tidak melarikan diri. Maka hamba Yahwe yang menderita tanpa dosa ini diangkat oleh Allah. Maka jelaslah bahwa maut bukanlah titik punah, melainkan suatu kemenangan. Itulah sebabnya kita hari ini penuh rasa syukur dan gembira.

Upacara Ibadat Sabda : untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan wafat Yesus Penghormatan Salib: untuk memusatkan perhatian pada salib sebagai sumber kebahagian Komuni: untuk memberi kesempatan memetik buah salib

Lihat Tuhan Yesus kita


UPACARA PENGHORMATAN SALIB

Ibu Yesus mencium kaki anaknya.

Eloi, Eloi, Lamma Sabachtani
bermaksud
Allah, ya Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Daku?

semua yang melihat aku mengolok-olok aku,
mereka mencibirkan bibir
dan mengelengkan kepala,
"biar Tuhan meluputkannya,
biar Tuhan melepaskannya,
kalau Tuhan memang menaruh perhatian.

seperti anjing musuh menaruh perhatian.
gerombolan penjahat mengepung aku,Mereka menusuk tangan dan kakiku,
segala tulangku dapat kuhitung.

Mereka menbagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan membuang undi atas jubahku.
Tetapi Tuhan, Engkau janganlah jauh;
kekuatanku, bergegasla menolong aku.

Maka aku akan memasyurkan nama-Mu kepada saudaraku,
dan memuji Engkau di tengah-tengah umat.
Hai orang takwa, pujilah Tuhan,
gentarlah terhadap-Nya, hai segala keturunan Israel.

GOd Bless